"Juru potret alias mat kodak, mampu menghentikan detik, bahkan tanpa menyentuhnya. Mereka merekam sejarah dan mengalahkan waktu." -Padang Bulan

Friday, June 27, 2014

Mereka yang Menjadi Korban: Anak-anak

Hidup di ibu kota memang bukanlah hal yang mudah, karena setiap orang yang ingin mendapatkan pekerjaan yang layak harus memiliki keahlian khusus untuk dapat dipertukarkan dengan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kesulitan inilah yang dihadapi oleh para para pementas kuda lumping di kawasan Kota Tua, Jakarta Utara. Para pementas ini hanya dapat mengharapkan sedikit kepedulian dari para penonton yang dengan suka rela memberikan sedikit uang receh mereka ketika pertunjukan ini berlangsung. Untuk dapat menghasilkan uang lebih banyak, para pementas ini berusaha menarik perhatian penonton dengan cara yang tidak biasa, yaitu dengan menjadikan anak-anak di bawah umur sebagai pementas yang akan diperintahkan untuk melakukan berbagai atraksi yang sebenarnya tidak sesuai dengan usia mereka dan mengalami tindak kekerasan yang diharapkan akan mengundang tawa dari para penonton. Hal ini tentulah sangat menyedihkan, karena anak-anak itu seharusnya dapat bermain bersama teman-teman mereka, namun justru harus ikut membanting tulang bersama orang tua mereka. Satu hal lagi yang membuat hati semakin miris melihat semua hal ini, yaitu ekspresi penonton yang terlihat tidak terganggu dengan pertunjukan yang tersaji di hadapan mereka dan justru menganggap semua ini sebagai hal yang lucu dan menghibur.





  


Maret, 2012


No comments:

Post a Comment